Peningkatan
Kurikulum pembelajaran Sejarah
Oleh
Dimas Riskyanto
Pembelajaran
sejarah saat ini cenderung kurang menarik dihadapan masyarakat, karena
pembelajaran sejarah dinilai hanya menghafal saja. Hal tersebut merupakan salah
penafsiran. Menurut saya pembelajaran sejarah sangat penting sekali dalam
membangun karakter bangsa. Seharusnya dalam kurikulum sekolah pembelajaran
sejarah lebih ditingkatkan bukan dikurangi. Saya melihat ada sebuah sekolah
hanya menggunakan waktu pembelajaran sejarah 1 X 45 menit untuk kelas X dan XI
IPA. Kalau kita mengacu pada SISDIKNAS NO.20 tahun 2003 pasal 3 tentang mencerdaskan kemampuan dan membentuk
karakter serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Kalau
mengacu pada Undang Undang sisdiknas tersebut mata pelajaran yang paling
berpotensi adalah mata pelajaran sejarah. Seharusnya mata pelajaran sejarah
harus lebih ditingkatkan. Belajar sejarah bukan berarti kita harus menghafalkan
pristiwa sejarah tersebut, tetapi bagaimana kita mengaplikasikan peristiwa
sejarah dalam kehidupan kita. Dengan belajar sejarah kita akan menjadi
Bijaksana dan lebih bersifat nasionalisme. Oleh karena itu sejarah bukan
pelajaran yang mudah. Kalau kita belajar sejarah maka karakter pada diri
sendiri akan terwujud sesuai sisdiknas no 20 tahun 2003.
Tujuan
pembelajaran sejarah pada umumnya adalah untuk memperkenalkan peserta didik
kepada riwayat perjuangan manusia untuk mencapai kehidupan yang bebas, bahagia,
adil dan makmur, serta menyadarkan peserta didk tentang perjuangan dan tujuan
kehidupan. Oleh karena itu belajar sejarah bukan hanya membaca dan menghafal
yang terpenting bagaimana kita mengaplikasikan persistiwa sejarah dalam
kehidupan sehari hari. Dan perlunya kita jadikan sebagai cermin. F. Bacon
pernah mengatakan bahwa sejarah adalah Ibu dari segala disiplin Ilmu kecuali
geografi. Dengan hal tersebut semua
disiplin ilmu membutuhkan ilmu sejarah. Selain itu Bung Karno juga pernah
mengatakan “ jangan sekali kali melupakan sejarah”, dan “ Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”
Dapat
disimpulkan bahwa perlunya peningkatan kurikulum mengenai pembelajaran sejarah,
jika perlu kita masukkan pembelajaran sejarah di muatan lokal dengan menerapkan
sejarah lokal, terkadang banyak orang yang belum mengetahui sejarah lokal di
daerah masing masing. Dengan kita mempelajari sejarah lokal peserta didik akan
mengetahui bagaimana kota asalnya itu terbentuk dan itu merupakan wujud dari
pendidikan karakter.
No comments:
Post a Comment