Dec 21, 2012


Peningkatan Kurikulum pembelajaran Sejarah

Oleh Dimas Riskyanto




Pembelajaran sejarah saat ini cenderung kurang menarik dihadapan masyarakat, karena pembelajaran sejarah dinilai hanya menghafal saja. Hal tersebut merupakan salah penafsiran. Menurut saya pembelajaran sejarah sangat penting sekali dalam membangun karakter bangsa. Seharusnya dalam kurikulum sekolah pembelajaran sejarah lebih ditingkatkan bukan dikurangi. Saya melihat ada sebuah sekolah hanya menggunakan waktu pembelajaran sejarah 1 X 45 menit untuk kelas X dan XI IPA. Kalau kita mengacu pada SISDIKNAS NO.20 tahun 2003 pasal 3  tentang mencerdaskan kemampuan dan membentuk karakter serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kalau mengacu pada Undang Undang sisdiknas tersebut mata pelajaran yang paling berpotensi adalah mata pelajaran sejarah. Seharusnya mata pelajaran sejarah harus lebih ditingkatkan. Belajar sejarah bukan berarti kita harus menghafalkan pristiwa sejarah tersebut, tetapi bagaimana kita mengaplikasikan peristiwa sejarah dalam kehidupan kita. Dengan belajar sejarah kita akan menjadi Bijaksana dan lebih bersifat nasionalisme. Oleh karena itu sejarah bukan pelajaran yang mudah. Kalau kita belajar sejarah maka karakter pada diri sendiri akan terwujud sesuai sisdiknas no 20 tahun 2003.
Tujuan pembelajaran sejarah pada umumnya adalah untuk memperkenalkan peserta didik kepada riwayat perjuangan manusia untuk mencapai kehidupan yang bebas, bahagia, adil dan makmur, serta menyadarkan peserta didk tentang perjuangan dan tujuan kehidupan. Oleh karena itu belajar sejarah bukan hanya membaca dan menghafal yang terpenting bagaimana kita mengaplikasikan persistiwa sejarah dalam kehidupan sehari hari. Dan perlunya kita jadikan sebagai cermin. F. Bacon pernah mengatakan bahwa sejarah adalah Ibu dari segala disiplin Ilmu kecuali geografi.  Dengan hal tersebut semua disiplin ilmu membutuhkan ilmu sejarah. Selain itu Bung Karno juga pernah mengatakan “ jangan sekali kali melupakan sejarah”, dan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”


Dapat disimpulkan bahwa perlunya peningkatan kurikulum mengenai pembelajaran sejarah, jika perlu kita masukkan pembelajaran sejarah di muatan lokal dengan menerapkan sejarah lokal, terkadang banyak orang yang belum mengetahui sejarah lokal di daerah masing masing. Dengan kita mempelajari sejarah lokal peserta didik akan mengetahui bagaimana kota asalnya itu terbentuk dan itu merupakan wujud dari pendidikan karakter. 

No comments:

Post a Comment