Jan 25, 2013


Perang Kemerdekaan Vietnam 1946-1975
Oleh Dimas Riskyanto


Kolonisasi perancis di Vietnam bermula pada tahun 1820- 1941, pada saat perang dunia dua Jepang ingin menguasai dunia sebagai Negara kuat di Asia . oleh karena itu selama perang dunia dua jepang mempunyai ambisi ingin menguasai seluruh wilayah Asia. Dan jepang berhasil mengusir Perancis di Indo China. Wilayah Indo China berhasil di duduki oleh Jepang.
Pada bulan agustus 1945 atau akhir dari perang dunia ke dua Jepang menderita kekalahan terhadap sekutu. Raja Bao Dai raja boneka Jepang menyerahkan pemerintahan kepada Ho Chi Minh. Dari sinilah terjadi vacuum of power di Vietnam. vacuum of power dimanfaatkan secara baik oleh viet minh. Kemudian pada tanggal 2 september 1945 Ho chi Minh mengumumkan kemerdekaannya Vietnam dengan sebutan Republik Demokrasi Vietnam yang berpusat di Hanoi.
Pada saat Republik Demokrasi Vietnam merdeka, hal tersebut dimanfaatkan oleh perancis untuk menguasai Vietnam kembali ,Perancis tidak mengakui kemerdekaan Vietnam, Perancis merasa masih mempunyai hak untuk menduduki wilayah Vietnam . kemudian Perancis atas dukungan Inggris berhasil menduduki wilayah Indo China kembali. Perancis mempunyai tujuan untuk merebut benteng Dien bien phu di Vietnam dan pada tanggal 20 November 1953 Dien Bien Phu berhasil direbut oleh Perancis dengan bantuan Jerman Barat, Afrika Utara dan Korea.
Vietnam tidak tinggal diam ketika Dien Bien Phu direbut oleh Perancis dan Vietnam tetap mempertahankan kemerdekaannya. , pasukan viet minh melakukan perlawanan kepada perancis dengan teori gerillya Mao Tse Tung, disini Vietnam juga mendapatkan bantuan dari RRC. Pada tanggal 25 Januari 1954 Vietnam melakukan penyerangan terhadap pasukan perancis di benteng Dien Bien Phu. Kemudian Vietnam berhasil memukul mundur Perancis di Dien Bien Phu.
Pada tanggal 25 April 1954 timbullah konvensi Jenewa yang dihadiri oleh Perancis, Republik Demokrasi Vietnam ( Viet Minh), Republik Vietnam ( Associated State of Vietnam ), kamboja, laos, RRC, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Korea Utara dan Selatan. Konverensi ini membahas secara keseluruhan masalah Korea dan Vietnam. koverensi jenewa ini menghasilkan keputusan yang salah satu pointnya tentang pembagian Vietnam Utara dan Selatan. Vietnam selatan dan amerika tidak mau menandatangi persetujuan tersebut. Dan pihak Vietnam utara juga tidak setuju, Ho chi Minh menginginkan Vietnam bersatu dengan ideology Komunis.
Dengan jatuhnya benteng Dien Bien Phu  pada tanggal 7 Mei 1954 ke tangan Vieth Minh, hal tersebut merupakan kemenangan yang sangat besar dari pihak komunis. Hal ini dapat menyebabkan melebarnya pengaruh Komunis ke Asia Tenggara. Amerika Serikat tidak senang jika pengaruh Komunis melebar di Asia. Amerika perlu mengambil tindakan untuk membendung pengaruh komunis di Asia Tenggara dengan menerapkan teori domino. Amerika serikat tidak sendiri, Amerika Serikat mengajak Vietnam Selatan sebagai Negara Boneka untuk menghancurkan Vietnam Utara atau Viet Minh. Salah satu usaha Amerika Serikat yaitu dengan menerapkan Teori Domino. Karena Amerika Serikat menganggap Negara Asia Tenggara meruapakn Negara yang Super Power, jika kekuatan komunis di satu Negara hancur, maka seluruh kekuatan komunis di Asia Tenggara akan hancur juga. Vietnam utara tidak tinggal diam untuk melawan intervensi asing. Menurut konferensi Jenewa Vietnam Utara merupakan Republik Demokrasi Vietnam yang diakui secara de facto. Vietnam utara tetap mempertahankan kemerdekaannya untuk melawan intervensi asing.
Dalam mempertahankan kemerdekaanya Vietnam Utara di dukung oleh RRC dan Rusia untuk melawan sekutu. Vietnam utara membentuk suatu Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan ( FPNVS ) atau yang lebih dikenal dengan Vietcong. Vietcong sendiri bukan hanya mendapat dukungan dari Vietnam Utara saja tetapi Vietnam selatan banyak yang mendukung gerakan Vietcong. Hal tersebut dikarenakan gerakan Vietcong merupakan gerakan yang pandai berkomunikasi dan berkepemimpinan dengan nilai nilai social budaya Vietnam. hal tersebut yang menyebabkan Rakyat Vietnam Selatan tertarik dengan gerakan Vietcong. Gerakan Vietcong ini mempunyai tujuan untuk melawan rezim Saigon dan Imperialis Amerika Serikat, dan menciptakan Vietnam Selatan yang sempurna netral, tanpa campur tangan asing. Selain itu juga ingin mempersatukan Vietnam serta ingn memperbaiki kehidupan social ekonomi di Vietnam. Vietcong sangat ingin membebaskan Vietnam dari pengaruh asing. Gerakan Vietcong ini menggunakan teori gerillya Mao Tse Tung untuk melawan penjajah yang bunyinya “jika musuh maju , kita mundur, musuh diam kita ganggu, jika musuh lelah kita serang.” Teori gerillya tersebut yang menjadi pegangan Vietcong untuk mempertahankan dan menyatukan Vietnam. Vietcong selau melakukan pendekatan secara baik dan selalu memperkenalkan kehidupan social Vietnam . hal itu merupakan strategi yang digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan rakyat Vietnam.
Vietcong selalu melakukan hal yang paling terhadap rakyat Vietnam mengingat gerakan dari Vietnam selatan dibawah Amerika Serikat sangat kejam dan menyiksa orang orang Budha. Pada tanggal 6 juni 1969 bertempat ditengah Hutan gerakan Vietcong melakukan pertemuan dengan Fornt pembebasan yang terdiri dari 88 orang anggota dan 72 orang peninjau yang berasal dari berbagai macam kelompok masyarakat. Hal inilah juga merupakan gerakan Vietcong untuk melawan imperialis di Vietnam juga salah satu cara untuk mempertahankan kemerdekaan Vietnam. sehingga dalam pertemuan tersebut dibetuklah yang namanya pemerintahan sementara revolusioner Vietnam selatan ( PSRVS) . PSRVS terdiri dari orang orang Vietnam selatan yang tidak setuju terhadap presiden Vietnam selatan. Karena pemerintah Vietnam selatan dianggap sangat keras dan kaku dalam memerintah Vietnam selatan.  Oleh karena itu PSRVS bersama gerakan Vietcong siap melawan penjajah yang berada di Vietnam juga siap untuk menyatukan Vietnam kembali mejadi Negara yang merdeka tanpa ada campur tangan asing didalamnya.
Ketika pembentukan  PSRVS presiden Nixon juga mengeluarkan Doktrin terkait penarikan pasukan Amerika Serikat di Vietnam selatan. hal ini menjadi peluang bagi gerakan Vietcong dan PSRV untuk melawan rezim Saigon. Karena pasukan Amerika  telah ditarik oleh Nixon di Saigon. Pasukan rezim Saigon menjadi berkurang memudahkan Vietcong untuk melakukan perlawanan.kemudian gerakan Vietcong melakukan penyerangan terhadap rezim Saigon untuk melawan gerakan Vietnam selatan,. Vietnam selatan berhasil ditaklukkan oleh Vietcong dan Vietnam utara. Dari sinilah pada tanggal 27 januari 1973 terjadilah perjanjian Paris, perundingan ini dihadiri dan ditandatangani oleh Amerika Serikat, Vietnam Utara, Vietnam Selatan dan Vietcong. Persetujuan paris ini berisi tentang penarikan mundur pasukan amerika serikat dari Vietnam dan semua tawanan perang Amerika Serikat dibebaskan. Persetujuan ini disepakati dengan baik. Komunis Vietnam merasa lega karena rezim Saigon tanpa pasukan Amerika Serikat, pihak Vietnam utara merasa bahwa pihak Vietnam selatan tidak akan memenagkan perang terkait pasukan amerika di pukul mundur.
Vietnam selatan meskipun tanpa bantuan Amerika Serikat tetap melakukan perlawanan terhadap Vietcong dan Vietnam utara. Tetapi Vietcong tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut karena pemikiran Vietcong kalau pasukan Amerika Serikat sudah mundur maka Vietnam Selatan akan mudah untuk dikalahkan.
Akhirnya pada tahun 1975 rezim Saigon berhasil ditaklukkan oleh Vietcong dan Vietnam Utara. Akhirnya rezim Saigon atau Vietnam Selatan berada di bawah Vietnam Utara.  Dengan jatuhnya rezim Saigon Vietnam Utara pada tanggal 15 November 1975 melakuakn pertemuan di bawah pimpinan Truong Chinh dengan wakil di Vietnam selatan dibawah pimpinan Pham Hung. Pertemuan ini dilakukan di Saigon dengan menyetujui tiga keputusan yaitu :
1.      Pembentukan panitia yang akan menyelenggarakan pemilihan umum untuk menetapkan Majelis Nasional seluruh Vietnam.
2.      Penetapan tanggal pemilihan umum.
3.      Penetapan tanggal sidang pertama dari badan pemilihan umum.

Pada tanggal 25 April 1976 diselenggarakan pemilihan Umum anggota majelis nasional Vietnam yang memilih wakil wakilnya sebanyak 492 kursi. Setelah dua bulan kemudian dari pemilihan umum tersebut terbentuklah Negara kesatuan dengan nama Republik Sosialis Vietnam dengan Ibu Kota di Hanoi. Dengan adanya hal tersebut setelah beberapa lama Vietnam melawan colonial Perancis dan Amerika Serikat Vietnam berhasil menyatu kembali dan merdeka secara sepenuhnya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti dengan judul Perang Kemerdekaan Vietnam tahun 1946-1975.