Dec 30, 2012


Nasionalisme  : Makna Cinta kebenaran

Oleh Dimas Riskyanto



Kata Nasionalisme sudah sering di dengar oleh kalangan masyarakat luas, semua mengerti makna nasionalisme. Yang masyarakat kenal makna nasionalisme adalah cinta tanah air. Cinta tanah air dengan mencintai bangsanya sudah dikenal sebagai makna nasionalisme. Apakah hanya demikian saja makna Nasionalisme? Bukankah makna cinta tanah air adalah makna yang luas. Cinta tanah air yang seperti apa wujudnya? Apakah cinta tanah air dengan merusak melalui perbuatan perbuatan negative. Atau cinta tanah air dengan mencintai secara sungguh sungguh dengan perbuatan positif. Hal tersebut perlu ditekankan agar maknanya jelas.
Kalau melihat dari aspek sejarah, zaman kemerdekaan memang menerapkan cinta tanah air dengan positif, yaitu dengan melakukan pembelaan pembelaan atau kebenaran kebenaran untuk kemerdekaan bangsa Indonesia yang dilakukan oleh para pahlawan kita. Hal tersebut jelas bangsa para pahlawan memberikan makna nasionalis yang positif. Kita paham bahwa di era kemerdekaan bangsa Indonesia sangat tradisional sekali baik fisik maupun material. Bangsa Indonesia tidak memiliki apa apa, hanya bermodal bambu runcing dan tekat keberanian yang kuat untuk melawan penjajah. Para pahlawan kita terus berjuang demi kebenaran serta mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia ini, apapun caranya dilakukan demi rakyat Indonesia. Sangatlah besar sekali jasa jasa para pahlawan kita. Para pemimpin pun benar benar memegang amanat rakyat. Seperti halnya sang proklamator Indonesia Ir. Soekarno selalu memberikan gaji pribadinya untuk rakyatnya. Oleh karena itu bung Karno mengenalkan konsep Marhaeinisme kepada bangsa Indonesia. Oleh karena itu kita perlu sekali mendoakan, dan mengenang jasa jasa pahlawan bangsa Indonesia. Itu makna nasionalisme yang sangat positif.
Beda sekali dengan makna nasionalisme di era modern ini. Seperti apa makna nasionalisme di era modernisasi ini. Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis, baik social, budaya, mapun agama. Hal itu disebabkan karena bangsa Indonesia kurang memaknai rasa nasionalisme dengan sungguh sungguh. Banyak kasus atau masalah yang sering terjadi pada bangsa ini. Satu permasalahan belum selesai, datang masalah berikutnya dan seterusnya. Sangat ironis sekali.

Masalah korupsi semakin meningkat, hutang Negara semakin lama semakin bertambah, pihak asing ada yang mengintervensi baik budaya maupun ekonomi bangsa Indonesia . hal tersebut karena kita kurangnya rasa cinta tanah air secara mendalam pada bangsa Indonesia ini. Andai kita bias menerapkan konsep berdikari seperti yang diterapkan oleh Bung Karno, maka Negara ini akan damai dan sejahtera. Rasa gotong royong lebih ditingkatkan demi public of interest pasti akan lebih baik. Private of interest saat ini lebih mendominasi sehingga rasa gotong royong dan berdikari mulai luntur secara perlahan lahan. Hal tersebut bias membahayakan rakyat Indonesia. Alangkah Indonesia kita menciptakan rasa nasionalisme dengan menciptakan bangsa yang cinta akan kebenaran. Bangsa yang cinta akan perdamaian. Jujur, adil, maka rakyat akan sejahtera. Wujudkan rasa nasionalisme dengan menghargai perbedaan sesame bangsa Indonesia. Wujudkan dengan rukun tanpa tawuran, demo dan hal negative lainnya. Yang terpenting adalah makna jujur dan adil.  Jika makna jujur dan adil diterapkan dengan menyongsong nilai kebenaran maka bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa yang sejahtera. Hindari kepentingan pribadi , utamakan kepentingan golongan atau public.
Semoga bermanfaat

Teori Gerillya Mao Tse Tung dalam Perang Vietnam

Oleh Dimas Riskyanto


Mao Tse Tung adalah seorang Tokoh Komunis Cina yang  dilahirkan tahun 1893 di desa Shao-shan di propinsi Hunan, Cina. Ayahnya petani agak berada. Di tahun 1911 tatkala Mao masih mahasiswa usia sembilan belas tahun, revolusi pecah memporakporandakan dinasti Ch'ing yang memang sudah melapuk dan brengsek, padahal dinasti ini memerintah Cina sejak abad ke-17. Hanya dalam tempo beberapa bulan saja pemerintahan kaisar sudah terhalau dan terjungkir, dan Cina diproklamirkan sebagai sebuah republik. Malangnya, pemimpin-pemimpin revolusi tidak mampu mendirikan suatu pemerintahan yang kompak dan stabil dan revolusi ditandai oleh keresahan dan perang saudara dalam jangka waktu lama, boleh dibilang berlangsung hingga tahun 1949.
Mao memiliki teori dan strategi dalam berperang yang bagus sehingga banyak yang memakai teori gerillya Mao Tse Tung seperti halnya kelompok Viet-cong atau Vietnam Selatan. Meskipun Amerika memiliki senjata lengkap dan meminta bantuan kepada kelompok sekutunya dalam perang Vietnam, Vietnam selatan pun tetap kalah. Hal tersebut karena teori dari gerillya Mao Tse tung. Sangat hebat sekali teori gerillya Mao Tse Tung. Dalam perang Vietnam, Viet Cong memakai teori jika musuh maju kita mundur, dan jika musuh berhenti kita beri kejutan, dmeikian adalah teori gerillya dari  Mao Tse Tung, sangat menarik sekali. Apa yang dilakukan orang orang Vietnam utara dengan teori gerillya Mao Tse Tung? Jika orang orang Vietnam Selatan menggunakan ciri khas petani untuk berperang, hal itu juga sama dilakukan oleh tokoh Viet cong, mereka menyamar sebagai petani juga untuk mengelabuhi rakyat Vietnam selatan, rakyat viet cong juga memasang alat jaringan di setiap daerah terpenting di Vietnam selatan. Jadi rakyat Viet cong mudah mendeteksi gerak gerik dari rakyat Vietnam selatan yang di bantu oleh Amerika dan sekutunya. Itu lah yang dimaksud dengan teori gerillya Mao “ jika musuh berhenti maka beri kejutan”.
Rakyat Vietnam selatan yang di motori oleh Amerika Serikat tidak pernah puas dengan serangan Vietnam Utara. mereka selalu melakukan serangan serangan kepada kaum Vietcong. seperti halnya Vietnam Selatan menyebarkan semacam Virus yang tujuannya sebenarnya untuk kaum Vietcong. kaum nasionalis Vietnam menggunakan kapal udara untuk menyebarkan virus tersebut. dan tidak disangka Virus tersebut tidak hanya mengenai kaum vietcong, tetapi kaum Vietnam selatan juga terkena dampaknya. hal inilah merupakan suatu kekeliruan tersebar kaum nasionalis Vietnam, sehingga menimbulkan kerugian besar bagi kaum nasionalis vietnam baik material maupun non material.
Oleh karena itu rakyat Vietnam selatan merasa kesulitan dengan teori gerillya Vietcong, sehingga banyak korban dan kerugian perang di Vietnam. Dah akhirnya timbullah perjanjian perdamian di perancis pada tahun 1973. Hal itu sebagai bukti bahwa perang Vietnam sudah berakhir. Akhirnya dalam perang Vietnam ditandai dengan kemenangan komunis .

Dec 28, 2012


Prasejarah sebagai cermin masa modern

Oleh Dimas Riskyanto


A.      Masyarakat prasejarah
Masyarakat prasejarah kita kenal sebagai masyarakat yang kuno, bahkan primitive sekali. Memang benar masyarakat prasejarah sebagai masyarakat yang primitive, kuno, segala kehidupanya tergantung dari alam. Dan kehidupan dari masyarakat prasejarah tidak  tetap atau nomaden. Sangat kuno sekali masyarakat prasejarah, tetapi dengan ke kunoan tersebut mereka tetap menjaga yang namanya kebersamaan dan gotong royong.
Alam merupakan tonggak kehidupan dari masyarakat prasejarah, tetapi mereka tidak merusak alam justru mereka memanfaatkan dengan sebenar benarnya alam Indonesia. Mereka sangat kreatif setelah pekerjaan mereka selesai seperti bercocok tanam, mereka tidak diam diri tetapi mereka terus meningkatkan kreatifitas mereka seperti menghias kapak perimbas atau melakukan kegiatan kesenian lainnya.
Masyarakat prasejarah tidak pernah bertengkar atau konflik, mereka setiap melakukan kegiatan selalu ada pembagian, bahkan dengan keterbatasan alam yang mereka miliki mereka dapat menghasilkan perahu bercadik sebagai alat kegiatan berlayar dan mempertahankan hidupnya. Sungguh hebat dan perlu di apresiasi mereka sangat kreatif sekali.mereka selalu mempunyai ide ide cemerlang untuk menghasilkan sesuatu. Masyarakat dahulu  atau prasejarah meskipun banyak menciptakan sesuatu mereka selalu menjaga keharmonisan dan alam sekitar.
B.     Masyarakat modern.


Masyarakat modern, masyarakat yang telah mengenal perkembangan teknologi yang sanagat maju, bahkan segala sesuatunya dilakukan dengan menggunakan teknologi. Dengan perkembnagan teknologi manusia dapat dengan mudah untuk mendapatkan segala sesuatunya. Hal ini menyebabkan nilai nilai baik social, budaya bahkan moral turun. Sepertinya teknologi dianggap sebagai segalanya.
Dengan perkembangan teknologi manusia modern relative besarnya hidup secara Individual, nilai nilai gotong royong atau kebersamaan mulai luntur. Sangat ironis sekali di abad yang modern ini, bukan nilai nilai yang positif yang semakin maju tetapi negativism yang mulai berkembang.
Manusia seakan akan mnegalami kebebasan yang kelewat batas. Seperti halnya tawuran dimana mana, perampokan, pembunuhan. Hal tersebut terjadi karena manusia tidak merasa mendapatkan nilai kepuasan, jadi segala cara di gunakan. Alam pun dirusak, terjadi penebangan hutan dimana mana sehingga berdampak banjir. Hal tersebut merugikan banyak orang. Aspek bahari yang seharusnya di manfaatkan dengan baik, tetapi dirusak dengan menggunakan pukat harimau, Bom, dan lain lain. Ironis sekali hal tersebut. Sepertinya manusia modern kurang menghargai jasa jasa dari nenek moyang yang telah merawat dan melestarikan alam ini. Nenek moyang kita sanagat sulit untuk menjaga dan melestarikan alam ini, tetapi sekarang dirusak oleh kita.

C.    Prasejarah adalah cermin masa kini dan akan datang
Masyarakat saat ini banyak yang kurang melihat sejarah, kurang menghargai sejarah, sejarah dianggap masa lalu yang tidak bermanfaat. Hal tersebut salah besar, lihatlah sejarah untuk menjadikan hidup ini lebih baik. Andai bangsa ini melihat zaman prasejarah, berkaca dari zaman prasejarah dimana zaman tersebut mengutamakan hidup bersama dan gotong royong. Pasti Negara ini akan sejahtera. Masyarakat prasejarah meskipun masyarakat yang kuno mereka bias menghasilkan hal yang bias dianggap modern seperti halnya perahu bercadik, mengapa hal tersebut bias terjadi? Karena masyarakat prasejarah mengutamakan untuk kebersamaan dan gotong royong. Mereka menganggap kawan adalah saudara, setiap ada pekerjaan mereka selalu mengerjakan secara bersama sama untuk kepentingan bersama bukan individu. Mereka selalu menjaga alam denga baik, mereka memanfaatkan alam dengan baik pula, tidak merusak atau menghancurkan. Jika manusia saat ini bias mencontoh sikap atau nilai nilai dari masyarakat prasejarah maka Negara ini akan aman, damai dan sejahtera.  Apalagi saat ini dunia mulai modern, teknologi jga modern sangat menarik sekali unsur kegotong royongan disinkronisasikan dengan teknologi modern , pasti akan menghasilkan sesuatu yang lebih modern. Oleh karena ini sejarah adalah cermin dari kehidupan ini. Bukan sesuatu untuk dilupakan.

Dec 24, 2012


Monumen Gerbong maut di Bondowoso

Oleh Dimas Riskyanto


Bondowoso dikenal sebagai kota tape , wilayah bondowoso di kelilingi oleh gunung  dan pegunungan. Wilayahnya yang subur dan terletak di dataran tinggi bergunung gunung dan berbukit bukit. Oleh karena itu di Bondowoso banyak menyimpang riwayat riwayat sejarah seperti halnya peristiwa gerbong maut. Peristiwa gugurnya 46 orang pejuang ( isi gerbong No. GR 10152 seluruhnya meninggal, berjumlah 38 orang, sedangkan gerbong No. GR 4416 sebanyak 8 orang yang meninggal) dalam pemindahan tahanan dari Bondowoso ke Surabaya, tidak ada perlakukan manusiawi terhadap para tahanan oleh pemerintah Belanda. Hal ini sangat Ironis jika di bandingkan dengan kenyataan bahwa pada saat ini justru di negeri belanda terdapat mahkamah Internasional sebagai sarana untuk mengadili tokoh tokoh militer dan politik yang kurang memperhatikan aspek aspek kemanusiaan dan aturan Internasional dalam suatu konflik. Tetapi mahkamah Internasional tidak melakukan hal apapun terkait pemindahan tahanan tersebut. Kalau di tinjau dari aspek aspek kemanusiaan bahwa tentara belanda bertindak sewenang wenang dan tidak manusiawi sama sekali. Seperti halnya. 1. Melakukan pemindahan tawanan perang dengan menggunakan gerbong barang.2. tidak mempersiapkan fisik tawanan sebelum melakukan pemindahan sepertihalnya memberi makanan dan minuman. 3. Waktu pemindahan terjadi pada siang hari, waktu terik matahari sangat menyengat dan kondisi tawanan sangat lemah.
Sangat tragis sekali orang orang Belanda memperlakukan rakyat Indonesia dengan cara yang tidak manusiawi.  Tepat pukul 07.30 WIB kereta bergerak menuju Surabaya, kira kira waktu sudah berjalan 20 menit setelah pemberangkatan , tepatnya setelah sampai stasiun tamanan mulai terlihat peristiwa yang memilukan. Seorang penumpang atau tawanan bernama Kiai Samsuri asal pelalangan- Wonosari dari unsur Laskar yang sudah berumur 50 tahun membanting banting tubuhnya dan berteriak kepanasan, akhirnya ia jatuh pingsan. Setelah beberapa waktu tawanan lain pun berteriak kepanasan dan menggedor gedor gerbong.karena permintaan tidak dikabulkan oleh pemerintah Belanda tawanan menjadi putus asa, mereka kini hanya berharap bisa bertahan hidup saja. Gerbong tawanan sering berganti ganti dan menunggu kereta dari Banyuwangi. Tawanan pun mengalami ujian sangat berat, karena mereka harus menunggu kereta dari Banyuwangi dengan cukup lama di stasiun kalisat Jember, selain itu terik matahari semakin panas dan tawanan pun semakin tersiksa.

Akhirnya pada jam 10.30 WIB kereta baru berangkat dari Jember menuju Probolinggo, suasana gerbong semakin tidak kondusif dan tawanan semakin kepanasan, sehingga untuk mempertahankan hidupnya tawanan pun ada yang meminum air kencing dari kawan tawanannya. Pada perjalanan tersebut mulai banyak berjatuhan korban, perjalanan menuju Jember- Probolinggo seperti perjalanan Maut. Sesampainya di stasiun Jatiroto, Allah SWT seperti menebarkan rahmatNya hujan lebat pun cukup deras menyambut kereta malapetaka. Keadaan hujan lebat pun dimanfaatkan oleh para tawanan dengan menjilat tetesan air dari lubang lubang kecil di gerbong.
Akhirnya setelah menepuh perjalanan panjang selama 16 jam tertutup rapat, gerbong maut sampai di stasiun Wonokromo dan jampun menunjukkan pukul 20.00 WIB, petugas pun membuka gerbong sambil menodong senjatanya seraya berterikan “ Keluar satu per satu!” terhadap para tawanan. Tawanan di dalam gerbong serasa tidak mampu bergerak apalagi berjalan. Setelah petugas menodong para senjatanya, tawanan pun tidak ada sahutan sama sekali, petugas pun masuk kedalam dan menemukan tawanan sudah meninggal dan sebagian lagi masih hidup. Setelah di data di gerbong 1 No. GR 5769 sebanyak 5 orang sakit keras, 27 orang sehat tetapi kondisi lemah lunglai, gerbong 2 No. GR 4416 sebanyak 8 orang meninggal dan 6 orang sehat, dan di gerbong 3 No. GR 101152 seluruh tawanan sebanyak 38 orang meninggal semua. Kemudia para tawanan yang masih sehat disuruh mengangkat temanya yang sudah meninggal
Untuk mengenang keteladanan, perjuangan, kepahlawanan dan penderitaan dalam perlawanan bangsa terhadap agresi Belanda pemerintah Bondowoso membangun monumen Gerbong Maut Bondowoso yang dicanangkan sejak tahun 1973 dan selesai pada 29 Desember 1976 dengan peresmian oleh Panglima Daerah Militer VIII Brawijaya Mayor Jenderal Witarmin. Dengan menyimak peristiwa gerbong maut maupun peristiwa heroik lainnya kita wajib hukumnya untuk meneladari para pahlawan yang telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan NKRI.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya”
Dr. Ir. H. Soekarno

Dec 22, 2012


Sejarah untuk di aplikasikan bukan di hafalkan

Oleh Dimas Riskyanto



Sejarah ? mendengar nama sejarah atau mata pelajaran sejarah, sepertinya sebagian besar masyarakat menganggap remeh dan tidak penting. Sadarkah kita kalau setiap saat bahkan setiap waktu kita tak lepas dari peristiwa sejarah. Meskipun bukan guru sejarah atau ahli sejarah pasti mereka mengungkit peristiwa sejarah. Seperti halnya seorang guru Bahasa Indonesia menanyakan Presiden ke 2 Republik Indonesia, bukankah hal itu termasuk persitiwa sejarah. Di era modern ini masyarakat menganggap sejarah adalah suatu mata pelajaran yang berkaitan dengan hafalan. Hal tersebut salah, sejarah bukan untuk di hafal tetapi untuk di aplikasikan.
Suatu contoh seorang guru mengajarkan tentang peristiwa Rengasdengklok, peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Bung Karno dan Bung Hatta terkait perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. Dimana Bung Karno dan Bung Hatta di culik oleh golongan muda dengan tujuan agar segera memberitahu bahwa Indonesia sudah merdeka, mengingat bahwa jepang sudah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Mengingat nilai yang diambil dari peristiwa Rengasdengklok bahwa kalau kita ada kesempatan , segeralah bergerak jangan ditunda tunda. Itulah yang dimaksud bahwa sejarah bukan untuk dihafal tetapi di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari dengan mengambil hal hal yang positif.
Dengan mengaplikasikan peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari hari, maka Indonesia akan menjadi negara yang damai, aman dan sejahtera. Hal itu terjadi karena masyarakat indonesia bijaksana. Bukankah belajar sejarah menjadikan pribadi yang bijaksana.  Belajar sejarah juga mempunya 3 manfaat yang penting untuk di aplikasikan dalam kehidupan diantaranya
1.      Manfaat Sejarah Edukatif
Manfaat sejarah secara edukatif maksudnya sejarah(kisah/peristiwa yang lalu) menjadikan pendidikan buat yang mempelajarinya. sehingga dia tidak terjebak melakukan kesalahan untuk kedua atau kesekian kalinya ini bisa apabila kita tidak sekedar menghapal sejarah tetapi mengerti dan memahami.


2. Manfaat Sejarah Inspiratif
Inspiratif maksudnya Sejarah (kisah/peristiwa lalu) dapat menginspirasi untuk mengulang hal yang pernah terjadi atau dilakukan sebelumnya. biasanya ini menyangkut kesuksesan atau tokoh-tokoh tertentu yang besar jasanya/dihormati seperti para nabi, tokoh kharismatik dll
3.Manfaat Sejarah Rekreatif 
Maksudnya idealnya belajar sejarah itu menarik seperti kita berwisata ke masa silam. Hal ini tercapai bila sejarah dikemas seolah pembaca (yang belajar) bisa ketemu dan berdialog dengan orang-orang sebelumnya.

Dengan kita mempelajari , memahami dan mengaplikasikan segala aspek dari pembelajaran sejarah maka Indonesia akan menjadi negara yang santun. Perlu ditekankan bahwa sejarah ini sangat penting sekali dalam dunia pendidikan, karena semua disiplin Ilmu sedikit banyak menyinggung tentang sejarah. Seseorang yang tidak mau belajar sejarah maka orang tersebut tidak mau mengenal dirinya sendiri ( Pror.Dr. Anhar Gonggong ). 

Dec 21, 2012


Mata pelajaran Sejarah, Pembentuk nilai karakter.

Oleh Dimas Riskyanto



Mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang di dianggap membosankan, tetapi peserta didik kurang mengetahui khasiat dari belajar sejarah.

Mata pelajaran sejarah saat itu bukan hanya diajarkan pada disiplin ilmu sosial saja, tetapi ilmu alam juga wajib untuk mempelajari ilmu sejarah, karena ilmu sejarah termasuk disiplin Ilmu Humaniora. Ilmu sejarah juga sangat penting, jika ilmu sosial saja yang mempelajari ilmu sejarah maka ilmu alam akan lemah tentang sejarah bangsanya. Oleh karena itu mata pelajaran sejarah mempunyai peranan penting sekali dalam dunia pendidikan. Yang menjadi pertanyaan kenapa pembelajaran sejarah membosankan? Kenapa setiap peserta didik yang mempelajari sejarah rasanya kurang tertarik? Ada apa dengan mata pelajaran sejarah. Inilah yang menjadi tantangan guru sejarah untuk membangkitkan siswa agar tertarik dengan pembelajaran sejarah.
Guru sejarah harus memahami tentang karakteristik pembelajaran sejarah, pembelajaran sejarah memang kurang tertarik jika hanya dilakukan dengan metode ceramah saja. Pembelajaran sejarah harus dilaksanakan dengan metode metode yang menarik minat siswa dengan pembelajaran sejarah. Misalnya dengan metode bermain peran atau Role playing. Dengan metode tersebut peserta didik akan melakukan drama sejarah terkait peristiwa Rengas dengklok. Dengan metode bermain peran maka akan menumbuhkan rasa kreatiftas yang tinggi terhadap siswa dan tanggung jawab. Siswa tidak bosan , siswa tidak jenuh dengan mata pelajaran sejarah. Alternatif lain guru perlu menggunakan metode karya wisata, karya wisata ini bisa dilakuakan setahun sekali atau setiap semester. Tetapi metode karya wisata ini dilakukan untuk menggali potensi sejarah lokal, bukan untuk pergi jalan jalan keluar kota atau sebagainya. Tujuan metode karya wisata peserta didik akan mengetahui dimana tempat tempat bersejarah di kota tersebut. Hal tersebut akan mendorong nilai rasa ingin tahu peserta didik. Tantangan untuk meningkatkan minat mata pelajaran sejarah sangatlah sulit, tetapi apabila guru sejarah dapat menggunakan nilai kreatifitas maka mata pelajaran sejarah akan menjadi mata pelajaran yang menyenagkan.

Peserta didik juga harus sungguh sungguh dalam mempelajari sejarah. Perlu kita tahu tujuan pembelajaran sejarah di sekolah bukan hanya untuk menghafal dan menghafal, tetapi untuk menerapkan peristiwa peristiwa sejarah yang positif kepada pribadi peserta didik. Selain itu  juga memberikan gambaran untuk masa kini dan yang akan datang. Tujuan pendidikan  sejarah   menurut Bourdillon ( 1994) idealnya adalah  membantu peserta didik meraih kemampuan sebagai berikut : (1)  memahami masa lalu   dalam konteks masa kini, (2) membangkitkan minat terhadap masa lalu yang bermakna,  (3) membantu  memahami identitas diri, keluarga , masyarakat dan bangsanya , (4)  membantu memahami akar budaya dan inter relasinya dengan berbagai aspek kehidupan  nyata , (5) memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang negara  dan  budaya bangsa   lain di berbagai belahan dunia , (6) melatih berinkuiri dan memecahkan masalah , (7)  memperkenalkan pola berfikir ilmiah dari para ilmuwan sejarah sejarah , dan (8)  mempersiapkan peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi . Merujuk kepada pemikiran Djamarah dan Zain (  2002)  dan Hamalik ( 2004)  ada  lima  kegiatan utama  dalam  merancang strategi  pembelajaran sejarah  , yakni  :
 1. mengidentifikasi kemampuan kondisi awal peserta didik , serta menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku  dan kepribadian  peserta didik
sebagaimana diharapkan  .   
2. memilih sistem pendekatan pembelajaran sejarah berdasarkan  aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat  .
3. memilih dan menetapkan  prosedur, metode, dan teknik  mengajar sejarah yang
dianggap paling cocok  dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru
dalam memunaikan tugasnya . 
4. menetapkan norma – norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria  serta
standar keberhasilan  agar  dapat dijadikan pedoman oleh guru  dalam melakukan  
5. evaluasi baik  proses maupun hasil belajar sejarah , yang selanjutnya  akan
dijadikan umpan balik  untuk penyempurnaan sistem pembelajaran secara
keseluruhan.
Apabila seorang guru bisa menggunakan metode yang menunjang kreatifitas siswa , maka pembelajaran sejarah akan menjadi menarik misalnya seperti Role playing, karya wisata, menggunakan film dokumenter. Dan jika siswa tertarik dan senang terhadap pembelajaran sejarah maka nilai nilai karakter siswa akan muncul secara sendirinya melalui pembelajaran sejarah seperti cinta tanah air, rasa ingin tahu, demokratis, tanggung jawab, kreatif, dan lain sebagainya. Oleh karena itu cintailah pelajaran sejarah untuk membuat pribadi yang bijaksana.


” Manusia hendaknya  tidak terjatuh  dua kali pada lubang  yang sama ! ” ,  ” Histiroria Vitae Magistra ! Sejarah adalah guru kehidupan   ! ”.

Peningkatan Kurikulum pembelajaran Sejarah

Oleh Dimas Riskyanto




Pembelajaran sejarah saat ini cenderung kurang menarik dihadapan masyarakat, karena pembelajaran sejarah dinilai hanya menghafal saja. Hal tersebut merupakan salah penafsiran. Menurut saya pembelajaran sejarah sangat penting sekali dalam membangun karakter bangsa. Seharusnya dalam kurikulum sekolah pembelajaran sejarah lebih ditingkatkan bukan dikurangi. Saya melihat ada sebuah sekolah hanya menggunakan waktu pembelajaran sejarah 1 X 45 menit untuk kelas X dan XI IPA. Kalau kita mengacu pada SISDIKNAS NO.20 tahun 2003 pasal 3  tentang mencerdaskan kemampuan dan membentuk karakter serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kalau mengacu pada Undang Undang sisdiknas tersebut mata pelajaran yang paling berpotensi adalah mata pelajaran sejarah. Seharusnya mata pelajaran sejarah harus lebih ditingkatkan. Belajar sejarah bukan berarti kita harus menghafalkan pristiwa sejarah tersebut, tetapi bagaimana kita mengaplikasikan peristiwa sejarah dalam kehidupan kita. Dengan belajar sejarah kita akan menjadi Bijaksana dan lebih bersifat nasionalisme. Oleh karena itu sejarah bukan pelajaran yang mudah. Kalau kita belajar sejarah maka karakter pada diri sendiri akan terwujud sesuai sisdiknas no 20 tahun 2003.
Tujuan pembelajaran sejarah pada umumnya adalah untuk memperkenalkan peserta didik kepada riwayat perjuangan manusia untuk mencapai kehidupan yang bebas, bahagia, adil dan makmur, serta menyadarkan peserta didk tentang perjuangan dan tujuan kehidupan. Oleh karena itu belajar sejarah bukan hanya membaca dan menghafal yang terpenting bagaimana kita mengaplikasikan persistiwa sejarah dalam kehidupan sehari hari. Dan perlunya kita jadikan sebagai cermin. F. Bacon pernah mengatakan bahwa sejarah adalah Ibu dari segala disiplin Ilmu kecuali geografi.  Dengan hal tersebut semua disiplin ilmu membutuhkan ilmu sejarah. Selain itu Bung Karno juga pernah mengatakan “ jangan sekali kali melupakan sejarah”, dan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”


Dapat disimpulkan bahwa perlunya peningkatan kurikulum mengenai pembelajaran sejarah, jika perlu kita masukkan pembelajaran sejarah di muatan lokal dengan menerapkan sejarah lokal, terkadang banyak orang yang belum mengetahui sejarah lokal di daerah masing masing. Dengan kita mempelajari sejarah lokal peserta didik akan mengetahui bagaimana kota asalnya itu terbentuk dan itu merupakan wujud dari pendidikan karakter. 

Dec 20, 2012


Satu Pemuda Mengubah Dunia


“Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.” (Dikutip dari Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
“Negeri kita kaya! Kaya! Kaya-raya Saudara-saudara!. Berjiwa besarlah! Berimagination! Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia”. (Kutipan Pidato Bung Karno di semarang 29 Juli 1956)
“Massa adalah penentu sejarah, “the makers of history!” (Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang 29 Juli 1956)
                                                                   ~ * * * ~
Banyak bukti dari kutipan ini yang terbukti pada zamannya hingga zaman sekarang. Dari Napoleon Bonaparte dengan pasukan pertamanya yang terdiri dari kaum gagal menurut pemerintahannya, hingga mengubah Perancis dan menorehkan sejarah dalam catatan dunia. Cukup satu orang! Satu orang dengan gagasan yang dapat mewakili banyak orang. Multatuli atau Danudirja Setiabudi atau Edward Douwes Dekker yang dengan tulisan dalam bukunya mengubah cara pikir dan politik  Belanda terhadap Indonesia. Boedi Oetomo dengan gerakan kebangkitan nasionalnya. Ki Hajar Dewantara dengan pikirannya untuk pendidikan nasionalnya dan banyak lagi tokoh-tokoh legendaris Indonesia yang bukan lahir dari mitos.
Mereka, dan banyak yang seperti mereka, lahir ditengah-tengah dunia yang penuh ketidak pastian dan ketidak percayaan bahkan dunia yang penuh ide-ide apatis. Mereka tetap meyakini apa yang menurut mereka benar untuk masyarakat negeri. Tetap bergerak tanpa menghiraukan nada-nada pesimis yang terlanjur ditanamkan kolonialisme dan imperialisme. Betapa perjuangan mereka terlihat dan terasa hasilnya bukan pada zamannya. Mereka tidak berhitung untung dan rugi saat menjalankan pendapat dan pikirannya, tidak pula berhitung apa jabatan yang akan mereka duduki bila gerakan mereka diterima masyarakat, yang terpenting adalah berbuat untuk perubahan keadaan negeri yang pada saat itu begitu tidak pasti.


Satu pemuda dengan pikiran yang”nyeleneh” dan beresiko ini tentu tahu bahwa tindakannya ini belum tentu berhasil, ditambah keyakinan belum tentu mereka menikmati hasil perjuangannya tersebut. Berbuat untuk negeri bukan untuk mencari keuntungan politis ataupun keuntungan materialis. Bebuat untuk negeri adalah melakukan tindakan dengan tenaga, pikiran, waktu, tulisan, nyawa bahkan dengan tumbal ketenangan dari keadaan yang sudah mapan berjalan. Bukan dengan berpikiran memustahilkan tindakannya. Bukan pula memustahilkan perubahan yang diinginkannya. Gerakan dan pikiran mereka tidak serta merta langsung terasa hasilnya dalam waktu sekejap, namun kebenaran itu mutlak dan satu kepahaman untuk seluruh dunia sehingga lambat namun pasti pemikiran ini mengejawantah menjadi gerakan yang akhirnya ditulis dalam sejarah negeri.
Ya. Satu pemuda memang dapat mengubah dunia.
Namun untuk zaman globalisasi ini yang dengan berbagai macam keadaan dan berbagai rasa yang sudah tertanam, tidak memungkinkan satu pemuda dapat mengubah dunia Indonesia. Sudah demikian nyaman keadaan ini bagi sebagian kecil masyarakat yang telah mendapat bagian keuntungan yang sialnya justru merekalah penentu negeri.
Bukan. Saya bukan menganjurkan dan meracuni anda dengan fakta sejarah. Namun bukankah fakta sejarah yang selalu dijadikan dasar acuan para politisi untuk menyikapi kebijakkan negeri? Namun yang dijadikan acuan mereka hanyalah fakta-fakta sejarah yang dapat menyelamatkan posisinya, fakta sejarah yang hanya menguntungkan gerombolannya, fakta-fakta sejarah yang hanya bisa mengamankan dan menyamankan jabatan kroni dan kroconya.
Tidak cukup satu pemuda untuk mengubah dunia saat kini. Harus serentak dan bersamalah dunia bisa terubah. Satu gerakan dengan tujuan kembar identik.
Anda ingin tidak ada koruptor? Mari bersama-sama secara serentak menghancurkan semua hal yang dapat memicu terjadinya korupsi. Seperti tidak memberi uang upeti kepada atasan anda! Dengan tidak memberi pelicin untuk memudahkan urusan anda! Tidak melakukan suap agar anak anda bisa bekerja! Tidak memberikan nominal dana sekecil apapun kepada pungutan yang tidak ada landasan hukumnya! Tidak memberikan uang damai pada preman pengatur jalan yang memakai seragam warna tanah itu! Dan begitu pula untuk semua hal yang kalian kritisi hingga hal yang kalian benci.
Cukup tularkan pikiran dan tindakan kalian saja. Cari teman yang satu pikiran dan satu tujuan, dan kita pakai sistem perekrutan ala multi level marketing. Satu orang menjadi dua orang. Dua orang menjadi empat orang. Empat orang menjadi delapan orang, hingga seterusnya berkembang menjadi ratusan, ribuan bahkan jutaan. Atau bahkan akan menjadi Ratus jutaan pemikiran dan tindakan yang sama. Jangan hitung untung rugi untuk kebenaran bila menurut kalian memang benar. Kebenaran itu mutlak! Biar kebenaran dibilang bukan, namun akan ada yang akan menemukan jati diri kebenaran yang disembunyikan atau ditutupi ini. Bukankah sepandai tupai melompat pasti jatuh juga? Dan serapat apapun bangkai ditutupi akan tercium juga? Kebenaran itu pasti mutlak dan bukan tidak.
Tidak cukup satu pemuda untuk mengubah dunia saat kini….
Harus ada banyak dan itu harus. Katakan apa yang dikatakan kebenaran itu walau menyakitkan dan mengubah keadaan.
Catatan kaki
Multatuli berasal dari bahasa latin yang artinya “aku sudah banyak menderita” atau “aku sudah cukup banyak menderita”. Bangsa lain memikirkan penderitaan bangsa kita saat itu dan hingga kini pun masih banyak bangsa lain yang berjuang untuk meneliti keadaan budaya dan meneliti keaneka ragaman fauna kita, walau tanpa anggaran dari pemerintah negara kita. Jabat erat jemari, engkau bagian dari sejarah negeri ini.
“Di seberang jembatan, jembatan emas inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal dan abadi” ( Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945)


Sumber : Kompasiana.com

Dec 19, 2012


Maritim Indonesia : dalam Tinjauan History.

Oleh Dimas Riskyanto


Indonesia termasuk dalam lingkungan negara kepulauan, dimana mayoritas negara terdiri dari berbagai macam laut. Indonesia merupakan negara yang kaya akan biota laut, Indonesia harusnya bersyukur dan menjaga dengan teguh aspek dari maritim Indonesia. Jika ditinjau dari aspek History Indonesia sejak jaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, Maritim Indonesia sudah dimanfaatkan untuk aspek perdagangan Internasional. Letak maritim Indonesia sangat strategis, jalur maritim Indonesia merupakan jalur utama untuk melakukan perdagangan Internasional. Pada sekitar abad ke-14 dan permulaan abad ke-15 terdapat lima jaringan perdagangan (commercial zones). Pertama, jaringan perdagangan Teluk Bengal, yang meliputi pesisir Koromandel di India Selatan, Sri Lanka, Burma (Myanmar), serta pesisir utara dan barat Sumatera. Kedua, jaringan perdagangan Selat Malaka. Ketiga, jaringan perdagangan yang meliputi pesisir timur Semenanjung Malaka, Thailand, dan Vietnam Selatan. Jaringan ini juga dikenal sebagai jaringan perdagangan Laut Cina Selatan. Keempat, jaringan perdagangan Laut Sulu, yang meliputi pesisir barat Luzon, Mindoro, Cebu, Mindanao, dan pesisir utara Kalimantan (Brunei Darussalam). Kelima, jaringan Laut Jawa, yang meliputi kepulauan Nusa Tenggara, kepulauan Maluku, pesisir barat Kalimantan, Jawa, dan bagian selatan Sumatera. Jaringan perdagangan ini berada di bawah hegemoni Kerajaan Majapahit.
Begitu Istimewanya maritim Indonesia, sangat penting kedudukannya di dunia Internasional. Kerajaan majapahit dan Sriwijaya mempunyai peranan penting dalam membangun maritim Indonesia. Tetapi sejak masuknya VOC maritim Indonesia mengalami kemunduran, hal ini diakibatkan karena  terjadinya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 antara Belanda dengan Raja Surakarta dan Yogyakarta mengakibatkan kedua raja tersebut harus menyerahkan perdagangan hasil wilayahnya kepada Belanda. Sejak itu, terjadi penurunan semangat dan jiwa bahari bangsa Indonesia, dan pergeseran nilai budaya, dari budaya bahari ke budaya daratan. Namun demikian, budaya bahari Indonesia tidak boleh hilang karena alamiah Indonesia sebagai negara kepulauan terus menginduksi, membentuk budaya bahari bangsa Indonesia. Sebenarnya Maritim Indonesia mempunyai keunggulan di antara negara negara Asia Tenggara, karena letak dari maritim Indonesia sangat strategis. Masyarakat Indonesia harusnya bisa mengelolah maritim Indonesia dengan baik, jika masyarakat bisa mengerti dan mengelolah maritim Indonesia pasti negara Indonesia akan menjadi negara yang kaya akan aspek laut.
Bung karno pun pernah berpidato saat pembukaan LEMHANAS tahun 1965 mengatakan “"Geopolitical Destiny" dari Indonesia adalah maritim. Kita sebagai bangsa Indonesia harus sadar akan pentingnya budaya bahari Indonesia. Tetapi Aplikasinya kita sebagai bangsa Indonesia kurang bahkan merusak budaya bahari Indonesia, seperti melakukan pukat harimau, memberi ranjau di perairan Indonesia. Perlu di ketahui bahwa maritim Indonesia sangat kaya akan hasil laut, bahkan banyak para pencari ikan ilegal dari negara tetangga mengambil hasil laut Indonesia secara diam diam. Apakah kita sebagai bangsa Indonesia tidak merasa sedih. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai cara seperti pada era Prof.Dr.ing B.J Habibie pada tahun 1998 Presiden BJ Habibie mendeklarasikan visi pembangunan kelautan Indonesia dalam “Deklarasi Bunaken”. Inti dari deklarasi tersebut adalah laut merupakan peluang, tantangan dan harapan untuk masa depan persatuan, kesatuan dan pembangunan bangsa Indonesia. Sejak tahun 1999 Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan komitmennya terhadap pembangunan kelautan. Komitmen pembangunan pemerintah di bidang kelautan, diwujudkan dengan dibentuknya Departemen Eksplorasi Laut pada tanggal 26 Oktober 1999 dan menempatkan Sarwono Kusumaatmadja sebagai menteri pertama.
Pada bulan Desember nama departemen ini berubah menjadi Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, dan sejak awal tahun 2001 berubah lagi menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) hingga sekarang. Tetapi tidak ada kerja sama dari masyarakat Indonesia hal itu akan sia sia. Oleh karena itu perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun budaya bahari di Indonesia. Jangan tinggalkan sejarah Indonesia dengan tujuan untuk membuat negara Indonesia menjadi lebih baik.

Dec 17, 2012



Peristiwa Rengasdengklok, menuju awal kemerdekaan

Oleh Dimas Riskyanto



Rengasdengklok adalah sebuah kota kecil yang memiliki arti sejarah yang sangat menarik. Banyak orang yang tidak asing dengan kota kecil Rengasdengklok, karena Rengasdengklok merupakan saksi sejarah yang mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Peristiwa Rengasdengkok ini terjadi karena di Indonesia terjadi Vacum of Power. Dimana terjadi kekosongan pemerintahan di Indonesia. Kekosongan pemerintahan ini terjadi karena pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Amerika Serikat melakukan Ultimatum yang sangat dashyat terhadap jepang dengan meluncurkan Bom Atom di kota Hirosima dan Nagasaki. Hal ini membuat jepang kebingungan, di sisi lain jepang sedang menjajah Indonesia dan negara jepang sendiri sedang hancur lebur akibat bom Atom yang diluncurkan oleh Amerika Serikat.
Tanggal 14 Agustus 1945 jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, jepang sudah tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk menjajah Indonesia pasca ultimatom Amerika Serikat terhadap Kota Nagasaki dan Hirosima tersebut. Pada saat itu juga Bung hatta beserta Bung karno baru pulang dari tempat pengasingan di Dalat, Vietnam. Kemudaian Bung Hatta memanggil ahmad soebardjo untuk mengklarifikasi tentang menyerahnya jepang kepada sekutu. Hal ini membuat sang proklamator senang karena sekutu telah menyerah. Tanggal 15 Agustus 1945 Soekarno, Hatta,dan Ahmad Soebardjo ke markas Gunseikanbu yang ternyata kosong, hal ini yang membuat ketiga tokoh tersebut mengalami kebingungan kenapa maskas jepang kosong, kemudian ada salah satu Angkatan laut jepang yang memberikan Informasi kepada Indonesia Laksamana Maeda bahwa jepang memang benar benar menyerah, laksamana Maeda memang sengaja tidak memberikan Informasi kepada Indobesia karena belum mendapatkan perintah dari Tokyo.
Sore hari tanggal 15 Agustus 1945 datang seorang pemuda ke rumah Hatta Subadio Sastrosatomo dan Subianto, mereka melakukan desakan kepada Bung Hatta agar segela memproklamirkan kemerdekaan. Tetapi perdebatan tersebut tanpa hasil. Pada pukul 21.30 WIB Hatta di jemput Soebardjo menuju rumah Soekarno, sekumpulan kaum muda mendesak soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan. Wikana sangat mendesak sekali kepada bung Krno dan berkata “ jika tidak di Prokalamiskan kemerdekaan malam ini juga , esok hari akan terjadi pertumpahan darah.” Perdebatan pun tidak memperoleh hasil. Karena juga merasa bingung demi nasib bangsa Indonesia. Golongan muda kemudian mengasingkan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok.  Rengasdengklok kota kecil dekat Karawang dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA ( Pembela Tanah Air ) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15 km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah. Insiden penculikan tersebut membuat Bung Karno kecewa dan sedikit marah. Walaupun di desak bagaimana pun Bung Krno mempunyai konsep sendiri tentang kemerdekaan Indonesia. Ketika di Saigon Vietnam Bung Karno sudah merencanakan tentang kemerdekaan Indonesia, tidak perlu di desak, tidak perlu di paksa, semua pasti ada jalannya. Bung Karno Pun punya konsep yang kuat. Waktu suasana tenang kembali. Setelah Bung Karno duduk. Dengan suara rendah ia mulai berbicara; ” Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17 “. ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ?” tanya Sukarni. ” Saya seorang yang percaya pada mistik”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “. Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi ( 1984:61 ). Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa sejarah yang mempunyai makna penting. Setiap peristiwa sejarah ada nilai nilai yang harus kita petik untuk dilaksanakan dalam kehidupan kita. Jadi jadikan persitiwa sejarah sebagai cermin bagi kehidupan bangsa Indonesia.

Politik : mendominasi kehidupan

Oleh Dimas Riskyanto


“Dalam dunia Politik, teman bisa jadi lawan dan apapun keadaannya dihalalkan”

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak partai dari beranega ragam etnis. Sehingga perkembangan kehidupan sosial, politik dan budaya pun beraneka ragam pula. Salah satu bukti perkembangan di Indonesia yang saat ini menonjol adalah perkembangan politik, sudah terlihat bahwa kehidupan politik di Indonesia mendominasi segala aspek baik sosial, hukum maupun budaya. Seakan akan politik adalah alat utama untuk mengendalikan kehidupan. Kalau dilihat dari aspek sejarah perkembangan politik di Indonesia sangat mengalami kemunduran. Kita bisa bandingkan ketika pada awal kemerdekaan Indonesia politik Indonesia sangat santun sekali kepada rakyat Indonesia. Politik Indonesia digunakan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia bukan membunuh rakyat Indonesia. Ketika ada orang barat ingin melakukan kerja sama dengan bangsa Indonesia , bangsa Indonesia melakukan politik untuk memperoleh keuntungan untuk bangsa Indonesia. Sangat menarik konsep potik terdahulu.
Jika dibandingkan dengan kehidupan politik saat ini sangat mengharukan, politik saat ini benar benar dimanfaatkan oleh kalangan atas untuk memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya tanpa memikirkan kalangan bawah. Berbagai macam kasus pasti ada Intervensi politik. Oleh karena itu bangsa Indonesia tidak akan dapat berkembang dengan baik jika masih melakukan politik dengan bangsa sendiri. Hal ini pernah di katakan oleh sang proklamator kita Bung Hatta” kelak  negara kita akan di didominasi oleh asing, kalau era saya setiap orang asing yang ingin melakukan kerja sama dengan Indonesia, harus Indonesialah yang mengatur semua, bukan kita yang diatur.” Tak lupa bung Karno dalam pidatonya juga mengatakan “ perjuanganku mudah karena melawan penjajah, tapi perjuangan kalian akan susah karena melawan bangsa sendiri.

“Semoga bermanfaat”


MEMBANGUN KARAKTER DALAM MENCARI JATI DIRI

Oleh Dimas Riskyanto


Sebagai manusia jati diri merupakan hal yang paling sulit itu didapatkan, karena jati diri manusia akan datang bermula dari sikap pribadi manusia itu sendiri. Perlunya pemahaman terhadap diri sendiri itu merupakan awal untuk menciptakan jati diri yang positif. Dalam proses penciptaan jati diri terkadang kita juga terbawa oleh arus modernisasi yang berkembang pesat didunia ini, arus modernisasi tersebut pasti tak luput dari berkembangnya budaya barat ke seluruh dunia. Kita perlu melakukan penyaringan secara ekstrim agar kita bisa membentuk jati diri yang positif.
Dalam membentuk jati diri kita harus mengawali dengan membangun karakter pada dri kita sendiri. Dalam membangun karakter itu tidak mudah perlu pemahaman yang tinggi mengenai diri sendiri. Hal yang paling susah kita lakukan adalah memahami diri sendiri. Oleh karena itu bangunlah karakter dengan hal hal yang positif agar kita bisa membentuk jati diri yang positif pula. Hal itu bisa kita lakukan dengan mengawali sikap percaya diri pada diri kita. Jika sikap percaya diri sudah tertanam kuat pada diri kita, kita pasti bisa memerangi hal hal negatif yang berkembang di dunia ini yang nantinya akan berdampak positif pada diri sendiri. Tetapi perlu kita ketahui bahwa membangun kepercayaan diri itu tidak mudah, banyak tantangan, banyak hambatan dan banyak pula rintangan, tp kita tidak perlu takut adanya hal itu, selama kita yakin bisa membangun kepercayaan diri yang positif kita akan bisa mengalahkan hal hal negatif tersebut.
Dan miliknya apa yang dilangit dan di bumi, dan kepadaNyalah ibadah selama lamanya. Maka , mengapa kamu takut pada selain Allah? ( Q.S.An-Nahl (16) : 52 )
Ayat diatas jelas bahwa kita tidak perlu takut pada siapa pun di dunia ini, kalau kita benar kita tak perlu takut, kita harus maju dan bergerak demi kebenaran dengan kepercayaan diri yang kuat pastinya, takutlah hanya pada Allah. Selama hal yang kita lakuakan itu benar dan bermanfaat pada diri sendiri dan orang lain terus lakukanlah, hal ini dilakukan pastinya bertujuan untuk membangun karakter yang positif dan membentuk jati diri yang positif pula.

Selain sikap percaya diri kita juga perlu menumbuhkan sikap optimis dan menghilangkan rasa pesimis, bahwa kita harus yakin kalau yang kita lakukan benar dan pasti akan tercapai. Karena segala sesuatu yang bersifat optimis akan mendorong kita pada kesuksesan akan keinginan yang kita capai dan sikap pesimis akan mendorong kita pada kemalasan, hal tersebut tidak baek dilakuakn karena akan membentuk karakter yang tidak baek.
Yaitu mereka yang beriman dan hatinya tenang karena mengingat Allah. Ketahuilah! Hanya dengan ingat kepada Allah, maka hati akan merasa tenang.
( Q.S.Ar-Ra’d (13) :28 )
Selain itu bisa kita lakukan dengan kegiatan kegiatan Ibadah , puasa , sholat dan kegiatan positif lainnya. Karena hal yang paling tidak mudah adalak membangun karakter diri sendiri untuk mencapai proses jati diri yang positif pula. Kita harus benar benar serius menanggapi modernisasi di dunia ini agar kita juga bisa membangun karakter yang postif pula. Selain itu kita harus benar benar sabar, ulet dan tekun.
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusu’.
 ( Q.S. Al-Baqarah (2) : 45)

*****