MEMBANGUN
KARAKTER DALAM MENCARI JATI DIRI
Oleh
Dimas Riskyanto
Sebagai
manusia jati diri merupakan hal yang paling sulit itu didapatkan, karena jati diri
manusia akan datang bermula dari sikap pribadi manusia itu sendiri. Perlunya
pemahaman terhadap diri sendiri itu merupakan awal untuk menciptakan jati diri
yang positif. Dalam proses penciptaan jati diri terkadang kita juga terbawa
oleh arus modernisasi yang berkembang pesat didunia ini, arus modernisasi
tersebut pasti tak luput dari berkembangnya budaya barat ke seluruh dunia. Kita
perlu melakukan penyaringan secara ekstrim agar kita bisa membentuk jati diri
yang positif.
Dalam
membentuk jati diri kita harus mengawali dengan membangun karakter pada dri
kita sendiri. Dalam membangun karakter itu tidak mudah perlu pemahaman yang
tinggi mengenai diri sendiri. Hal yang paling susah kita lakukan adalah
memahami diri sendiri. Oleh karena itu bangunlah karakter dengan hal hal yang
positif agar kita bisa membentuk jati diri yang positif pula. Hal itu bisa kita
lakukan dengan mengawali sikap percaya diri pada diri kita. Jika sikap percaya
diri sudah tertanam kuat pada diri kita, kita pasti bisa memerangi hal hal
negatif yang berkembang di dunia ini yang nantinya akan berdampak positif pada
diri sendiri. Tetapi perlu kita ketahui bahwa membangun kepercayaan diri itu
tidak mudah, banyak tantangan, banyak hambatan dan banyak pula rintangan, tp
kita tidak perlu takut adanya hal itu, selama kita yakin bisa membangun
kepercayaan diri yang positif kita akan bisa mengalahkan hal hal negatif
tersebut.
Dan miliknya apa
yang dilangit dan di bumi, dan kepadaNyalah ibadah selama lamanya. Maka ,
mengapa kamu takut pada selain Allah? ( Q.S.An-Nahl (16) : 52 )
Ayat
diatas jelas bahwa kita tidak perlu takut pada siapa pun di dunia ini, kalau
kita benar kita tak perlu takut, kita harus maju dan bergerak demi kebenaran
dengan kepercayaan diri yang kuat pastinya, takutlah hanya pada Allah. Selama
hal yang kita lakuakan itu benar dan bermanfaat pada diri sendiri dan orang
lain terus lakukanlah, hal ini dilakukan pastinya bertujuan untuk membangun
karakter yang positif dan membentuk jati diri yang positif pula.
Selain
sikap percaya diri kita juga perlu menumbuhkan sikap optimis dan menghilangkan
rasa pesimis, bahwa kita harus yakin kalau yang kita lakukan benar dan pasti
akan tercapai. Karena segala sesuatu yang bersifat optimis akan mendorong kita
pada kesuksesan akan keinginan yang kita capai dan sikap pesimis akan mendorong
kita pada kemalasan, hal tersebut tidak baek dilakuakn karena akan membentuk
karakter yang tidak baek.
Yaitu mereka
yang beriman dan hatinya tenang karena mengingat Allah. Ketahuilah! Hanya
dengan ingat kepada Allah, maka hati akan merasa tenang.
( Q.S.Ar-Ra’d
(13) :28 )
Selain
itu bisa kita lakukan dengan kegiatan kegiatan Ibadah , puasa , sholat dan
kegiatan positif lainnya. Karena hal yang paling tidak mudah adalak membangun
karakter diri sendiri untuk mencapai proses jati diri yang positif pula. Kita
harus benar benar serius menanggapi modernisasi di dunia ini agar kita juga
bisa membangun karakter yang postif pula. Selain itu kita harus benar benar
sabar, ulet dan tekun.
Jadikanlah sabar
dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang orang yang khusu’.
( Q.S. Al-Baqarah (2) : 45)
*****
No comments:
Post a Comment